Manado, PilarSulut.co - Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) melalui Seksi Pelaksanaan Haji dan Umroh (PHU) menggelar talk show "Haji dan Permasalahannya" membahas persoalan jamaah haji asal Makassar yang sempat jadi perhatian serius masyarakat Sulut lantaran kuota haji asal daerah ini disusupi jamaah haji dari daerah Makassar Provinsi Sulawesi Selatan. Talk show berlangsung di salah satu hotel ternama di Manado, Senin (26/08/2019).
Hal ini sempat jadi viral di medsos dan mendapat tanggapan beragam dari berbagai pihak yang menduga ada permainan dan melibatkan berbagai pihak di kementerian tersebut. Untuk mencari titik persoalan itu, Kemenag Sulut pun menghadirkan langsung Direktorat Pelayanan Haji Kementrian Agama Republik Indonesia (RI), Dr Muhajirij Yanis.
“Masalah terkait haji tidak akan habisnya, maka kita telah buat regulasi baru di UU nomor 8 tahun 2019. Misalnya minimal 6 bulan setelah diterbitkan KTP baru bisa diterima pendaftaran haji,” ujar Direktur Muhajirij Yanis.
Hadir pada kegiatan tersebut yakni Kakanwil Kemenag Sulut, Sulut Abdul Rasyid juga Yusuf Otoluwa, Sa'ban Mauludin, Sulaiman Awad, Kholil Domu, para mantan Kepala Kementerian Agama Sulut, Rektor IAIN Manado Delmus Puneri Salim, S. Ag, MA, M. Res, Ph.D, dan Kadis Capil Manado Julises Oehlers. (A Husain)
