Kotamobagu, PilarSulut.com - Persiapan penerapan konsep New Normal di Kota Kotamobagu dalam dunia pendidikan terus di matangkan. Rapat Koordinasipun dilakukan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dengan sejumlah pihak terkait untuk mencari solusi ataupun regulasi yang baik dalam penerapan konsep ini jika diberlakukan.
Ketua Komisi III DPRD Kotamobagu yang membidangi pendidikan, Royke Kasenda yang saat itu juga hadir dalam rapat koordinasi menjelaskan, kami melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan, BPKD, Dinas Kesehatan & Kementerian Agama tentang persiapan jika sewaktu-waktu New Normal ini diterapkan.
"Paling tidak mereka, terutama dinas pendidikan adanya persiapan. Makanya kami meminta perlu ada peraturan-peraturan yang dipersiapkan, perlu ada simulasi sebelum pelaksanaan dan perlu ada evaluasi," jelasnya, Rabu (3/6/2020).
Lanjutnya lagi, sejumlah ide dan gagasan yang ditawarkan oleh beberapa OPD saat rapat memperkaya masukan yang ada, nanti tinggal kita lihat. Kan sebentar dalam pelaksanaan ada pedoman dari pusat nanti, nah itu yang akan kita singkron dengan keadaan di daerah.
"Jadi pasti Dinas Pendidikan sudah mengetahuilah karakteristik, model-model yang ada di Kotamobagu, jadi tinggal kita songkronkan," katanya.
Bahkan usai rapat, media ini mencoba mewawancarai langsung dengan anggota Dewan dari Fraksi PDI-Perjuangan ini terkait apa saja dan bagaimana sistem yang akan diterapkan saat belajar mengajar kembali di sekolah.
"Dalam proses belajar mengajar ada yang 50% dari jumlah siswa di sekolah 50% dirumah. Jam masuk ada selisih 15-30 menit setiap kelas sehingga tidak terjadi penumpukkan. Intinya harus ada simulasi sebelum hal itu diterapkan, supaya kita ada gambaran mana yang bisa diterapkan dan mana tidak bisa dipakai," tutupnya.
Penulis: MDD