Gubernur Olly Irup HUT ke 75 Proklamasi RI Disituasi Pandemi Covid-19, Berlangsung Khidmat

pilarsulut.co

Manado, PilarSulut.co - Pelaksanaan Upacara Kemerdekaan HUT ke-75 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) di tengah Pandemi Covid tetap berlangsung khidmat dan khusyuk. Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE bertindak selaku inspektur upacara (Irup), di Lapangan Kantor Gubernur Sulut, Senin (17/08/2020) pagi.

Adapun peringatan detik-detik proklamasi tanggal 17 Agustus tahun 2020 di lingkup Pemprov Sulut dengan Irup Gubernur Olly, walaupun berlangsung dengan keterbatasan karena Pandemi Covid, mulai dari petugas Pasukan Pengibar Bendara Pusaka (Paskibraka), peserta upacara hingga pejabat yang mengikuti yang dibatasi, namun tetap berjalan dengan baik dan lancar.

Gubernur Olly mengatakan selama empat tahun pemerintahan kita, upacara 17 Agustus kita laksanakan di tengah-tengah pandemi covid 19 ini.

"Jadi ini merupakan sejarah baru. Mudah-mudahan tahun depan covid sudah berakhir. Tak mungkin lagi kita memakai masker dalam menggelar upacara HUT RI. Ini hal yang khusus tahun ini kita melaksanakan upacara 17 Agustus hari raya kemerdekaan ke 75," kata Gubernur Olly upacara kenaikan bendera. 

Saat digelar upacara terbatas dan menerapkan Protap Protokol Kesehatan Covid-19, nampak hadir jajaran Forkopimda, Ketua DPRD Andrei Angouw, Ketua TP PKK Sulut Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan, Wakil Gubernur Drs Steven OE. Kandouw, Wakil Ketua TP PKK dr Kartika Devi Kandouw-Tanos MARS, Sekdaprov Edwin Silangen SE MS, para pejabat Pemprov Sulut, anggota Legiun Veteran, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan kalangan pelajar.

Upacara inipun berlangsung penuh khidmat, sekalipun dilaksanakan secara terbatas, akibat pandemi Covid-19 dan Letkol Inf. Slamet Raharjo S.Sos MSi bertindak sebagai Komandan Upacara (DanUp).

Pembacaan Teks Proklamasi dilakukan Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw, sedangkan pengibaran bendera merah putih dilakukan 10 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), yang khusus dipilih karena kondisi pandemi Covid-19.

Selesai upacara, kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan tanda penghargaan oleh BPS (Badan Pusat Statistik) Sulut kepada Pemprov Sulut, Bantuan Rp 1 Triliun dari Kementerian Keuangan kepada Bank SulutGo untuk pemulihan ekonomi nasional di Sulut, Penyerahan bantuan dati Biro Kesra kepada LVRI Rp300 juta. (Khay)

To Top