Penegasan ini disampaikan Sonya Selviana Kembuan (SSK) saat berlangsungnya kampanye dialogis pasangan calon (Paslon) Walikota Manado dan Wakil Walikota Manado nomor urut 2, Sonya Selviana Kembuan/Syarifudin Saafa (Sonya-Syarif) yang dilaksanakan di Kelurahan Singkil Dua, Kecamatan Singkil, Sabtu (24/10/2020).
Dalam orasinya, Sonya menyampaikan, wajah Manado masih seperti 10 tahun lalu tanpa ada perubahan yang signifikan. Bahkan, nilai-nilai budaya yang ditanamkan para leluhur di tengah masyarakat mulai terkikis.
"Sekarang ini saya melihat Manado masih seperti 10 tahun yang lalu. Belum ada perubahan, bahkan budaya yang diajarkan orang-orang tua kita dulu saat ini sudah mulai terkikis. Sehingga, saya dan pak Syarif jika dipercayakan rakyat kami ingin menjadikan Manado tidak hanya kota modern tetapi juga kota yang berbudaya," urai SSK.
Selain itu, sejumlah program pro rakyat Sonya-Syarif diantaranya dana lansia Rp1 juta perbulan, listrik dan air bersih tempat ibadah gratis, insentif rohaniawan termasuk para pekerja rumah ibadah dan lainnya.
"Saya dan pak Syarif ingin berbuat yang terbaik untuk masyarakat Kota Manado, kami tidak ingin menyusahkan rakyat. Makanya, dalam program kami jika menjadi Walikota dan Wakil Walikota, kami berupaya untuk selalu berpihak kepada masyarakat,"tandas SSK, didampingi Ketua Tim Pemenangan Sonya-Syarif H Amir Liputo.
Sementara, Ketua Komunitas Buruh dan Serikat Pekerja Transportasi Indonesia Hi Sony Papendang menegaskan, akan mendukung sepenuhnya perjuangan Sonya-Syarif memenangkan Pilkada 9 Desember 2020 nanti.
"Kami tentunya mendukung sepenuhnya calon Walikota Manado Sonya Selviana Kembuan dan Wakil Walikota Syarifudin Saafa. Kami percaya pasangan ini mampu membawa perubahan bagi Kota Manado," tandasnya. (*/qid)
