Tingkatkan Keterampilan Inovasi dan Literasi Digital, DEMA FTIK IAIN Manado Gelar Latihan Kepemimpinan Mahasiswa

pilarsulut.co

Manado, PilarSulut.co - Dalam rangka peningkatan kepemimpinan, maka mahasiswa FTIK IAIN Manado dituntut untuk meningkatkan keterampilan inovasi dan digital literacy, khususnya dalam menyambut Generasi Emas atau Golden Generation tahun 2045.

Hal tersebut merupakan salah satu penekanan Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado, Dr. Ardianto, M.Pd di hadapan peserta kegiatan Latihan Kepemimpinan Mahasiswa (LKM) pada Sabtu (14/11/2020) yang dihelat oleh pengurus Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) FTIK IAIN Manado secara luring (luar jaringan) atau offline dari tanggal 13-15 November 2020 yang bertempat di ruang pertemuan Lt. 1 Gedung Kuliah Terpadu IAIN Manado.

Kegiatan LKM yang diikuti oleh 60 mahasiswa yang terdiri dari pengurus, panitia pelaksana, dan peserta kegiatan itu pada hari kedua menghadirkan Dekan FTIK IAIN Manado, Dr. Ardianto, M.Pd dan Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama FTIK IAIN Manado, Dr. Feiby Ismail, M.Pd.

Di hadapan peserta kegiatan LKM, Dekan FTIK IAIN Manado, Dr. Ardianto, M.Pd yang diberikan kesempatan pada sesi pertama mengungkapkan bahwa diperlukan adaptasi dan transformasi dalam menyiapkan Golden Generation 2045, salah satunya dengan kunci pendidikan.

Menurutnya, dalam praktik pendidikan, ada tiga hal keterampilan yang perlu dikuatkan, yakni (1) pembelajaran dan keterampilan berinovasi yang mencakup critical thinking dan problem solving, komunikasi dan kolaborasi, dan kreativitas dan inovasi; (2) literasi digital, yang mencakup literasi informasi, literasi media, dan literasi ICT; dan (3) keterampilan hidup, yang mencakup fleksibilitas dan adaptabilitas, inisiatif dan self-direction, interaksi sosial dan lintas budaya, produktivitas dan akuntabilitas, serta kepemimpinan dan responsibilitas. 

"Bagi kalangan mahasiswa sebagai kaum terperlajar, kemampuan berpikir tingkat tinggi harus terus diasah dan dikembangkan. Mahasiswa harus pintar yaitu cepat dan tepat menyerap informasi, ilmu, dan referensi banyak, cerdas, kreatif, dan inovatif, serta berkarakter," ungkap Ardianto. 

Di hadapan para peserta dan panitia serta pengurus Orwama yang hadir, Dekan FTIK berpesan agar mahasiswa senantiasa mengembangkan kecerasan serta aktif dalam berkegiatan. Ia juga menerangkan bahwa kemampuan berkomunikasi, critical thinking dan problem solving, kreatif, dan inovatif sangat penting dalam menyikapi tantangan era digital. “Jadikan dirimu punya branding,” pesannya.

Sementara itu, Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Dr. Feiby Ismail, M.Pd yang tampil pada sesi kedua mengungkapkan, bahwa tipikal mahasiswa yang ada saat antara lain aktivis, organisatoris, hedonis, dan akademis. Mahasiswa yang cerdas dan visioner harus mampu memilih aktivitas yang produktif.

"Mahasiswa sebagai kaum generasi muda produktif harus mampu memanfaatkan usia produktifnya dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang produktif untuk mempersiapkan diri menghadapi bonus demografi yang puncaknya di tahun 2035 dan menyambut Indonesia Emas 2045," ujarnya.

“Mahasiswa harus dapat mengelola waktu dan menyeimbangkan antara kegiatan luar dan kegiatan yang ada di kampus, dan hal tersebut kitalah yang menjadi remote control, pribadi kitalah yang mengatur semua itu," lanjutnya.

Usai memberikan materi, DEMA FTIK IAIN Manado menyerahkan piagam penghargaan kepada Dekan FTIK IAIN Manado dan Wakil Dekan III FTIK IAIN Manado yang diserahkan langsung oleh pengurus DEMA FTIK IAIN Manado dan panitia pelaksana LKM DEMA FTIK IAIN Manado tahun 2020. (*/qid)

To Top