Workshop Pendidikan Agama Untuk Keadilan dan Keharmonisan Umat Manusia

pilarsulut.co

Manado, PilarSulut.co - Kamis (05/11/2020), melalui aplikasi zoom meeting dan live streaming Youtube, Komunitas Bee Edu Society bekerjasama dengan Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri Manado sukses menyelenggarakan kegiatan workshop Lintas Agama dengan tema “Pendidikan Agama untuk Keadilan dan Keharmonisan Umat Manusia”.

Hadir sebagai narasumber kegiatan tersebut yaitu Drs. Wahyudin Halim, MA., Ph.D selaku akademisi UIN Alauddin Makassar dan  Pastor Damianus Pongoh, SS., Lic.Ar.Is selaku Rohaniwan dan pengajar di Sekolah Tinggi Filsafat (STF) seminari Pineleng.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Dekan FTIK IAIN Manado, Dr. Ardianto, M.Pd.  Dalam sambutannya, Dekan menyampaikan apresiasi dan dukungannya atas terselenggaranya kegiatan workshop Lintas Agama tersebut.

“Kegiatan ini adalah bagian dari upaya FTIK IAIN Manado dalam menerjemahkan visi besar IAIN Manado yaitu visi multikultural”. Jelasnya.

Dekan juga menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah moment dialog antar umat beragama, di mana dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat memberi kontribusi dalam upaya menciptakan kerukunan di tengah masyarakat.

Dra. Nurhayati, M.Pd.I selaku ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) yang memandu jalannya kegiatan workshop juga turut menyampaikan apresiasi kepada kedua narasumber dan juga para peserta diskusi yang berkenan hadir dalam kegiatan ini.

Kegiatan ini diawali dengan laporan ketua panitia kegiatan, Bapak Sulaiman Mappiasse, Lc., M.Ed., Ph.D, akademisi IAIN Manado sekaligus direktur komunitas Bee Edu Society. Dalam penyampaiannya, Sulaiman Mappiasse mengungkapkan bahwa kegiatan ini dilatar belakangi oleh dua hal, yaitu kekhawatiran dan optimisme. Kekhawatiran yang dimaksud yakni semakin meningkatnya politik identitas, serta semakin meningkatnya radikalisme. Sedangkan optimisme yaitu dengan kegiatan ini diharapkan agar umat manusia senantiasa menerapkan kebaikan dalam menjalani kehidupan. Karena pada hakikatnya, semua manusia yang menjalankan agamanya, juga menjalankan kebaikan bagi umat manusia.

Proses diskusi yang dipandu oleh kepala pusat Penelitian dan publikasi LP2M IAIN Mandao, Rahman Mantu, MA ini, membagi diskusi dalam dua sesi yaitu sesi pertama penyampaian materi yang disampaikan oleh Narasumber pertama Drs. Wahyudin Halim, MA., Ph.D, dilanjutkan dengan narasumber kedua Pastor Damianus Pongoh, SS., Lic.Ar.Is. Sesi kedua adalah tanya-jawab maupun diskusi serta komentar dari audiens yang hadir.

Dalam penyampaian materinya, Wahyudin Halim menyampaikan pentingnya literasi maupun moderasi agama. 

“Dalam literasi beragama penting untuk terus meningkatkan kemampuan melihat dan mengalisis jalinan yang mendasar antara agama dengan kehidupan sosial, politik dan budaya melalui berbagai perspektif” Ungkapnya.

Selanjutnya, Pastor Damianus Pongoh dalam materinya menjelaskan bahwa setiap orang itu dianjurkan untuk belajar tentang agama lain. Hal ini karena realitas manusia di dunia itu, memang hidup dalam perbedaan. 

“Secara sosio-filosofis, kita harus belajar tentang agama lain. Hal ini karena fakta secara sosial, bahwa faktanya terdapat agama lain selain agama yang di anut sendiri” Jelasnya.

Di sesi terakhir diskusi, Sulaiman Mappiasse menjelaskan bahwa kegiatan diskusi seperti ini akan terus di laksanakan secara berkala dengan melibatkan pihak-pihak terkait. 

“Kegiatan seperti ini akan terus dijalankan, karena inti dari kegiatan ini adalah untuk  memperkaya pengalaman perjumpaan antar berbagai kelompok agama, dengan harapan semakin intens perjumpaan itu dilakukan, maka kerukunan dan keharmonisan dalam kehidupan umat beragama akan semakin kuat dan kokoh” ungkapnya. [*/qid]

Tags
To Top