“Total THL di lingkup Pemkot kan ada 1504 dan bila dilihat dari konsepnya ini akan ada sekitar 500 hingga 800 tenaga yang akan dirumahkan,” ujar Ketua Komisi I Agus Suprijanta saat rapat.
Masalahnya, lanjut Suprijanta, jika hal ini dilakukan maka akan menambah beban pemerintah itu sendiri karena akan menambah pengangguran di masa-masa pandemi saat ini.
“Komisi I mendorong pemerintah untuk mempertimbangkan apalagi di saat dan kondisi seperti ini. Kelesuan ekonomi sangat drastis bila di tambah dengan ini akan lebih menjadi beban yang lebih berat,” sarannya.
Pihaknya berencana akan membuat surat rekomendasi ke Pemkot agar Walikota dan jajaran dapat mempertimbangkan rencana merumahkan THL. Mereka juga memberikan solusi agar pemberian honor kepada THL disama ratakan,jika memang kekurangan alokasi dana untuk gaji THL.
“Dengan demikian akan ada efisiensi anggaran hampir Rp 20 Miliar jika pembagian gaji sama,” tutup Agus.
Terinformasi, RDP ini dilaksanakan pada ruang Komisi I dan dipimpin ketua Komisi I Agus Suprijanta didampingi anggota komisi Ilainnya Alfitri Tungkagi, Yunita Lontoh, Eka Mashoeri, dan Yossy Samad. Pihak Pemkot dihadiri Sekretaris Kota Kotamobagu, Ir Hi Sande Dodo, Asisten III Adnan Masinae dan kepala BKPP Sarida Mokoginta.
Penulis: MDD
