DPRD Sulut Kunker ke Minut, Tinjau Gudang Prosesing Benih Jagung Jenis Hibrida JH37

pilarsulut.co

Minut, PilarSulut.co - Dalam rangka menjalankan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang membidangi perekonomian dan keuangan, Komsi II DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) lakukan Kunjungan Kerja ke Desa Suwaan Minahasa Utara (Minut), untuk melihat dari dekat Gudang Prosesing Benih Jagung jenis Hibrida JH37, Selasa (9/3/2021).

Ketua Komisi II DPRD Sulut Cindy Wurangian yang juga wakil ketua Fraksi Partai Golkar (FPG) mengatakan kunker itu bertujuan melihat ketersedian benih jagung.

"Kunker kami Komisi II kali ini ke desa Suwaan Minahasa Utara, guna melihat dari dekat adanya Gudang Prosesing Benih Jagung jenis Hibrida JH37, dan memonitoring ketersediaan benih jagung yang dikelola Kelompok Tani lokal Anugerah Minut," kata Wurangian kepada pilarsulut.co  via WhatsApp, Rabu (10/3/2021).

Cindy Wurangian menyampaikan bahwa kelompok tani lokal Anugerah ini salah satu distributor ke daerah-daerah.

"Kami ketahui beberapa tahun terakhir ini kelompok tani lokal Anugera kegiatannya bergerak di bidang prosesing benih jagung, dan sudah mendistribusikan 100 ton lebih benih ke beberapa daerah di Sulut, dan kabupaten/kota lainnya yang ada di Indonesia,” kata Wurangian sembari berharap kiranya kegiatan seperti ini perlu mendapat tunjangan dari Pemerintah. 

"Tunjangan Pemerintah baik dari APBN atau APBD guna peningkatan, menambah fasilitas- fasilitas yang mereka butuhkan, dan kami melihat support dari Dinas Pertanian Provinsi Sulut smaupun dari Dinas Kabupaten Minut sudah maksimal,”  Ketus Wurangian.

Cindy Wurangian, berharap akan terjalin sinergitas yang baik. 

"Saya berharap kedepannya kinerja yang sudah terbangun sejak lama ini perlu tetap di perhatikan agar kesinambungan dari kerja yang dilakukan kelompok tani Anugerah ini bisa terus berlangsung  dan skalanya bisa menjadi lebih besar,” pungkasnya.

Diketahui, kunjungan ke desa Suwaan Kabupaten Minut tadi, juga di dampingi dari pihak produsen pupuk, dan kita melihat harus ada sinergitas kolaborasi yang lebih holistik antara pupuk dan benih, sehingga apa yang mereka hasilkan dan nanti di distribusikan atau di jual ke masyarakat yang ingin bertani jagung agar kualitasnya lebih optimal. (A Husain)

To Top