Dalam sosialisasi yang dilaksanakan di Hotel Sahid Kawanua tersebut, legislator asal Sulawesi Utara (Sulut) ini menyampaikan bahwa Empat Pilar Kebangsaan (Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika), memiliki nilai-nilai yang sangat penting untuk ditanamkan kepada anak bangsa sebagai generasi penerus.
"Terutama mencegah radikalisme sejak dini yang menjadi target oleh kelompok-kelompok yang memaksakan kehendak menolak Pancasila," ujar Anggota DPR/MPR RI fraksi PDI Perjuangan.
Karena pendidikan Qur'an, lanjut H2M, intinya bukan hanya mengajarkan membaca. Tetapi juga menanamkan akhlak dan moral kepada anak didik untuk membentuk karakter dan jiwa keislaman.
"Karenanya, sebagai anak didik dan generasi penerus bangsa, selain pendidikan Qur'an, juga harus memahami nilai-nilai empat pilar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” jelas Mayulu.
Tokoh kerukunan ini menambahkan, guru pendidikan Qur'an mempunyai peran penting dalam menentukan kehidupan bangsa ini ke arah yang lebih baik.
"Caranya, dengan membentuk akhlak dan moral generasi penerus bangsa, dengan memperhatikan nilai Bhineka Tunggal Ika," pungkasnya.
Sosialisasi yang menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 ini, juga diisi dengan Diskusi Empat Pilar Kebangsaan dengan pemateri Kepala Seksi Pendidikan Islam Kemenag Manado H. Usran Mantow S.Ag, Akademisi DR. H. Mahyudin Damis, dengan dipandu oleh moderator, ketua forum Guru TPQ Manado DR. H. Mardan Umar, serta dihadiri oleh pembina TPQ Manado, Ustad Yaser Bachmid. (*/qid)
