Manado, PilarSulut.co - Membangun Indonesia dari daerah pinggiran dalam rangka memperkuat kesatuan Negara Republik Indonesia (NKRI), sempat dikatakan Presiden RI Joko Widodo. Hal itu menjadi fokus pemerintah pusat karena daerah pinggiran atau perbatasan menunjukan kondisi minimnya pembangunan di wilayah tersebut.
Dampak dari pembangunan yang selama ini hanya menitikberatkan pada kawasan perkotaan yang dianggap pusat pertumbuhan.
Kebijakan Presiden Jokowi membangun Indonesia dari pinggiran dianggap sangatlah tepat, karena daerah pinggiran berbatasan langsung dengan negara-negara tetangga dan harus menjadi titik perhatian utama pemerintah. Tidak hanya membangun jalan, pemerintah harus mendirikan puskesmas, sekolah, pasar, SDM, pembangkit listrik, dan Infrastruktur lainnya.
Sinergitas antar pemerintah pusat, Provinsi dan Kabupaten/kota pun menjadi bagian utama dalam pembangunan.
Khususnya di Provinsi Sulawesi Utara, Pemerintah saat ini mulai memfokuskan diri untuk membangun daerah Perbatasan yakni Nusa Utara.
Hal itu dibenarkan oleh Anggota DPRD Sulut dapil Nusa Utara, Winsulangi Salindeho.
Memang waktu lalu, Politisi Dapil Nusa Utara itu sempat mengeluarkan statement di hadapan Eksekutif maupun media massa, dimana dirinya mengatakan bahwa Nusa Utara itu hanya ada di Peta dan tidak ada di APBD.
Statement singkat itupun sempat menjadi pembicaraan publik.
Namun, saat ini sudah berbeda karena menurut Bu Winsu (sapaam akbrabnya) bahwa pemerintah provinsi Sulut mulai mengalirkan anggaran ke Nusa Utara.
“Itu dulu. Sekarang, Pemerintah mulai mengalirkan APBD ke Nusa Utara,” ucap Salindeho kepada awak media, Jumat (22/5/2021). (A Husain)