Tutuyan, PilarSulut.co - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), melakukan pemantauan dengan mengunjungi kelompok tani dan nelayan, yang semuanya dari kalangan perempuan, di Desa Tutuyan Tiga, Kecamatan Tutuyan, Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Rabu (01/12/2021).
Dalam kunjungan ini, Kepala DP3A Provinsi Sulut Kartika Devi Tanos menjelaskan, tujuan pihaknya yakni memberikan bantuan perempuan prasejahtera, perempuan sebagai kepala rumah tangga dan perempuan penyintas kekerasan serta bencana. Bantuan diberikan secara komprehensif, selain pelatihan juga peralatan yang dibutuhkan kelompok tani dan nelayan.
"Kalau dia mengikuti pelatihan memasak, maka akan diberikan peralatan masak, begitu juga jika mengikuti pelatihan menjahit, maka akan diberikan peralatan jahit jadi sesuai dengan pelatihan yang dia ikuti," ungkapnya yang juga merupakan Istri dari Wakil Gubernur Sulut.
Penerima bantuan, lanjutnya, wajib membuka rekening tabungan Perempuan Hebat Bohusami yang tentu banyak benefitnya. Manfaatnya, melalui rekening tabungan tersebut para penerima bantuan bisa mendapatkan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) tanpa anggunan, selain itu mendapat bantuan peralatan dan bantuan uang tunai untuk mensuport usaha.
"Bantuan itu untuk Mandiri bukan kelompok, nanti mereka membuka rekening Tabungan Perempuan Bohusami Hebat dulu, dengan saldo sekitar 50 Ribu baru mereka bisa memperoleh KUR tanpa anggunan," katanya.
Saat disinggung soal sejumlah kasus kekerasan pada perempuan dan anak di Sulut, ia menjelaskan, pada bulan Agustus lalu, Gubernur Sulut sudah melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Polda Sulut terkait penuntasan kasus kekerasan perempuan dan anak. Ia juga mengimbau, instansi terkait tetap melakukan pendampingan kasus tingkat kota, kabupaten dan desa.
"Saat ini yang masuk UPTD Propvinsi Sulut, untuk Kasus Kekerasan terhadap perempuan dan anak hingga 30 November, ada sekitar 186 kasus dan untuk Boltim ada 21 kasus, untuk selanjutnya kami akan berkoordinasi kembali dengan APH terkait dugaan kasus-kasus yang masih ada, karna kami punya Advokad dan Psikolog yang siap mendampingi," paparnya.
Terinformasi, Kepala DP3A Provinsi Sulut juga mengunjungi pelaksanaan vaksinasi di SMPN 1 Buyat dan melakukan kunjungan korban anak korban kekerasan sexual di Desa Tutuyan Induk dan Desa Atoga Induk.
Penulis: H.Mg02