Tutuyan, PilarSulut.co - Dari hasil Pantauan langsung media ini di lapangan, sejumlah Bangunan Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH) yang ada di Desa Tutuyan III, Kecamatan Tutuyan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) terlihat ambruk dan tidak terurus.
Bahkan, warga yang tinggal di tempat itu khawatir dan mengeluhkan dinding bangunan berupa susunan batako yang tidak diplester. Tanpa menggunakan tiang besi menyebabkan dinding rumah ini mudah roboh. Tiap unit RTLH dibangun dengan ukuran 5x6 meter.
“Banyak yang kuatir dengan keselamatan jiwa untuk tinggal di rumah ini. Lihat saja ada beberapa rumah yang dinding-dindingnya sudah roboh,” keluh Wandi Paputungan, salah satu dari 20 kepala keluarga (KK) yang menghuni RTLH bantuan pemerintah tersebut, Selasa (7/12/2021).
Meski sudah menghuni RTLH tersebut sejak Desember 2020, Wandi dan kepala keluarga lainnya ternyata belum memiliki bukti kepemilikan lahan berdirinya rumah.
“Belum ada surat pemilikan lahan atau sertifikat. status Lahan ini dari HGU” tambahnya.
Bahkan ia menuturkan, bahwa membiayai sendiri pembuatan kamar, lantai dan dapur rumahnya.
"Anggaran per unit bangunan RTLH ini setahu kami Rp 17,5 juta. Dibangunnya tanpa kamar, lantai tanah bahkan ada yang belum ditimbun," tutupnya.
Terinformasi, program pemerintah ini dianggarkan tahun 2018, dengan pembangunan sebanyak 40 unit. Tiap unit RTLH dibangun dengan ukuran 5x6 meter. Anggaran per unit Rp. 17,5 juta.
Penulis: H.Mg02