Manado, PilarSulut.co - Pimpinan dan Anggota DPRD Sulut melaksanakan kegiatan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang) mulai 15 hingga 28 Februari 2022 dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuh kembangkan semangat Nasionalisme dan Cintah Tanah Air kepada masyarakat melalui pemahaman yang baik dan benar terhadap wawasan kebangsaan.
Wakil Ketua DPRD Sulut Victor Mailangkay, saat menggelar sosbang bagi Komunitas Kristen Advent menyatakan wawasan kebangsaan Indonesia lahir sebagai reaksi dan perlawanan yang gigih terhadap kolonialisme Belanda yang sangat mendominasi di bidang politik, eksploitasi ekonomi serta penetrasi budaya sehingga rakyat Indonesia merasakan penderitaan lahir dan batin yang sangat mendalam.
Lanjut Mailangkay, Adapun Virus dan penyakit yang sedang dan akan menyerang Integritas atau keutuhan Bangsa Indonesia antara lain dalam bentuk derasnya arus Teknologi Informasi dan Globalisasi tanpa filter, Separatisme, Radikalisme, Intoleransi, sikap diskriminasi suku, agama, ras, keturunan, warna kulit dan status sosial.
Dirinya berharap, melalui Sosialisasi Wawasan Kebangsaan ini, diharapkan baik dirinya sebagai Pimpinan dan Anggota DPRD Sulut maupun masyarakat yang mengikuti sosialisasi akan semakin mantap dan kokoh jiwa, semangat dan rasa kebangsaannya.
“DPRD dan masyarakat akan menjadi garda terdepan bersama seluruh elemen bangsa lainnya dalam berjuang melawan berbagai Virus dan penyakit yang menyerang Integritas dan keutuhan Bangsa Indonesia melalui peningkatan Wawasan Kebangsaan,” jelas Mailangkay.
“DPRD dan masyarakat akan menjadi garda terdepan bersama seluruh elemen bangsa lainnya dalam berjuang melawan berbagai Virus dan penyakit yang menyerang Integritas dan keutuhan Bangsa Indonesia melalui peningkatan Wawasan Kebangsaan,” jelas Mailangkay.
Sementara itu, anggota DPRD Sulut Dapil Minut Bitung Fabian Kaloh yang menggelar sosbang bagi Perangkat ASN dan Komunitas Pimpinan Umat Katolik di Aertembaga Kota Bitung menyatakan dipilihnya 2 Komunitas ini karena melihat mereka memiliki akses informasi yang penting dan strategis.
“Pemahaman yang benar terhadap wawasan kebangsaan sangat penting. Saling menghargai, berbagi, menjadi modal utama dalam menjaga keutuhan dan persatuan bangsa,” ungkap Kaloh.
Dalam setiap turun sosbang anggota DPRD Sulut mengingatkan 4 Pilar penting bangsa yang harus di pahami secara benar yankni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.
Meski dibatasi kehadiran karena pandemi Covid 19, namun masyarakat peserta sosbang, sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini.
Meski dibatasi kehadiran karena pandemi Covid 19, namun masyarakat peserta sosbang, sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini.
Untuk memantau apakah pelaksanaan sosbang ini dilakukan secara baik dan memperhatikan protokol Covid, maka Sekwan Sulut Glady Kawatu dan jajarannya melaksanakan monitoring atau pengawasan terhadap pelaksanaan sosbang anggota dewan Sulut.
Jelas Kawatu, sosbang ini lahir dari inisiatif pimpinan dan anggota DPRD Sulut dan telah dianggarkan melalui APBD Sulut tahun anggaran 2022.
Jelas Kawatu, sosbang ini lahir dari inisiatif pimpinan dan anggota DPRD Sulut dan telah dianggarkan melalui APBD Sulut tahun anggaran 2022.
Saat melaksanakan monitoring Kawatu senantiasa menyampaikan arti pentingnya dilaksanakan sosbang.
“Wawasan kebangsaan ini diharapkan sebagai sarana untuk memberikan pedoman dalam melaksanakam tugas setiap warga negara baik pemerintah, ASN, Dosen, Legislatif, Yudikatif, nelayan, sopir dan siapapun. Dapat berindak didasari cara pandang yang sama untuk secara bersama sama memajukan dan melindungi NKRI,”jelas Kawatu. (Advetorial)
“Wawasan kebangsaan ini diharapkan sebagai sarana untuk memberikan pedoman dalam melaksanakam tugas setiap warga negara baik pemerintah, ASN, Dosen, Legislatif, Yudikatif, nelayan, sopir dan siapapun. Dapat berindak didasari cara pandang yang sama untuk secara bersama sama memajukan dan melindungi NKRI,”jelas Kawatu. (Advetorial)