Kotamobagu, PilarSulut.co - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotamobagu melalui Wakil Ketua Syarifudin J Mokodongan dan didampingi sejumlah Anggota menerima para demonstran yang mempermasalahkan relokasi Pasar Serasi dan Pasar Ikan ke lokasi baru, yakni Pasar Genggulang.
Para demonstran difasilitasi oleh DPRD untuk diajak berdiskusi dengan Pemerintah Kotamobagu yang hadir pula saat itu. Menurut Wakil Ketua DPRD Kotamobagu Syarifudin J Mokodongan usai rapat menjelaskan bahwa mestinya jika dipaksakan untuk relokasi ke Pasar Genggulang, maka Pemkot harus kreatif dalam mencari solusi.
"Misalkan melakukan rekayasa pembeli, contoh, bolehlah ASN belanja di sana [Pasar Genggulang], diarahkan ke sana," jelasnya kepada PilarSulut.co, Senin (8/8/2022).
Mokodongan juga menginginkan pasar yang baru ini menjadi suatu wilayah yang terintegrasi dengan segala macam fasilitas. Baik itu terminal maupun berbagai macam jualan dari pedagang.
"Mana mau masyarakat berbelanja di tempat yang tidak terintegrasi, tidak mungkin orang mau beli ikan datang ke Genggulang, sedangkan untuk beli tepung terigu belinya di Gogagoman. Itu menurut saya sesuatu yang tidak logislah," katanya.
Ketika ditanya soal kemungkinan terjadinya keos antara pedagang dengan Pemkot Kotamobagu dalam hal ini penegak Peraturan Daerah (Perda) jika memang dipaksakan untuk merelokasi semua pedagang Pasar Serasi dan Pasar Ikan ke Pasar Genggulang. Mokodongan menegaskan bahwa itu bukan sebuah harapan dari semua pihak yang berkepentingan dalam hal itu.
"Konflik bukan sebuah harapan, tapi misalkan itu memang terjadi, itulah cermin dari pemerintah," ucapnya.
Iapun berharap terkait masalah ini, agar Pemerintah harus melihat banyak hal dan banyak sisi yang harus menjadi pertimbangan. Baik itu dampak manfaat dan mudharat itu menjadi penting untuk Pemkot, para pedagang serta masyarakat yang menjadi pembeli.
"Harapan Dewan agar pemerintah bisa bersikap sebagaimana pemerintah dan bukan penguasa," tutupnya. (ADV)
Penulis: MDD