MANADO, PILARSULUT.co - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Pemprov Sulut) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah (P3AD) Provinsi Sulut memberi dukungan moril kepada dua remaja berumur (14) dan Melati (17) Tahun. Keduanya korban kekerasan seksual di Tondano, Kabupaten Minahasa.
Pasca kejadian, Kepala Dinas P3AD Provinsi Sulut dr Kartika Devi Tanos MARS mengunjungi Jelita yang sedang mendapat perawatan intensif di RSUD Sam Ratulangi Tondano.
"Semangat ya nak. Semoga cepat pulih dan bisa kembali ke sekolah. Jangan takut. Masih banyak orang-orang baik yang akan membantumu,"ujar dr Devi.
Korban Jelita mengalami kekerasan seksual diduga dilakukan oleh saudara kandung bersama sepupunya sendiri. Kasus ini terbongkar saat keluarga korban membawa Jelita ke RSUD Sam Ratulangi Tondano untuk memeriksa kondisi fisik korban.
"Di situ diketahui apa yang dialami korban. Setelah mendapat support dan arahan dari pihak berwenang, akhirnya kasus ini dilaporkan ke aparat penegak hukum,"ujar dr Devi.
Dari RSUD Sam Ratulangi, dr Devi bergerak ke salah satu Klinik di Kecamatan Tondano Barat. Di Klinik tersebut sedang dirawat Melati, korban kekerasan seksual. Melati mendapat perlakuan bejat dari kakeknya sendiri. Kadis Devi mengajak instansi terkait bersinergi membantu anak-anak dan perempuan korban kekerasan seksual.
"Untuk masa depan korban, kita bantu berkordinasi dengan dinas pendidikan biar nanti bisa ikut ujian paket C. Saya berharap orang tua bisa mengawasi anak-anak mereka dengan baik. Sebab banyak kasus seperti ini justru dilakukan oleh orang terdekat seperti kakek, paman, sepupu, maupun ayah kandung sendiri,"tandasnya.
Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak Polres Minahasa IPDA Yuli Oraile yang ikut dalam rombongan dr Devi mengatakan, pelaku dalam kasus tersebut sudah diamankan di Mapolres.
"Pelaku kekerasan terhadap kedua korban, sudah di amankan. Bahkan saat ini proses hukumnya sudah dinaikan ke penyidikan,"jelasnya.
Ikut mendampingi dr Devi dalam lawatan ke korban kekerasan seksual yakni Direktur RSUD Tondano dr Nancy Mongdong, Kadis P3A Kabupaten Minahasa, Sekretaris Dinas Kesehatan dr Gabby Doaly dan tim Psikolog UPTD P3A Provinsi Sulut. (*/Khay)
