MANADO, PILARSULUT.co - Program Pemprov Sulut dibawa kendali Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw melalui Dinas Kebudayaan Daerah menseriusi ornamen kain tradisional yang ada.
Dikatakan Kadis Kebudayaan Ir Jani Lukas MSi didampingi Kasub Berty Sulangi bahwa Ornamen Kain Tradisional khusunya didaerah Bolaang Mongondow Utara patut dilihat sebagai suatu kearifan lokal yang harus dikembangkan.
" Ornamen berasal dari kata "ornare" (bahasa Lathin) yang berarti menghiasi. Di dalam Ensiklopedi Indonesia disebutkan: ornamen adalah setiap hiasan yang bergaya geometris atau yang lain, ornamen dibuat pada suatu bentuk dasar dari hasil kerajinan (perabot, pakaian, arsitektur dan sebagainya), " jelas Lukas
Dikatakannya pula, kain tradisional adalah kain yang berasal dari budaya daerah lokal yang di buat secara tradisional dan di gunakan untuk kepentingan adat dan istiadat.
Untuk diketahui Sejarah Kain Tradisional di Sulawesi Utara Bolaang Mongondow Utara sejak terbentuk pada tahun 2007 sampai saat ini telah memiliki 3 ornamen kain batik.
Batik bolmut yang pertama memiliki motif kebiruan, ikan, dan pohon kelapa. Motif ini sesuai dengan ciri khas wilayah bolmut yang berbasis laut dan pertanian.
Batik bolmut yang kedua memiliki motif khas Bolmut tapi bengarnal Kain Tradisional
Motif ini sesuai dengan ciri khas wilayah bolmut yang berbasis laut dan pertanian.
Batik Bolmut yang ketiga yang saat ini masih digunakan oleh Pemerintah Daerah dengan motif bunga dan tameng sebagai ciri khas wilayah eks swapraja.
Batik Bolmut telah banyak diproduksi dan digunakan oleh pemerintah daerah dan masyarakat, dan telah dipromosikan ke beberapa wilayah
Hadir juga dalam kegiatan menyangkut ornamen kain ini, Estefina Poluan, S.Pd, M.Si Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. (***)