BITUNG, PILARSULUT.co - Greivance Lumoindong menunjukkan rasa kepedulian dan kasih dalam musibah kebakaran yang menimpa gedung Gereja Segala Bangsa jemaat “Anugerah” jalan Lorong Karbon, Sagerat, Matuari, Kota Bitung yang terjadi awal tahun baru 2024.
Tokoh muda Sulut yang juga Caleg PDIP DPRD Provinsi Sulawesi Utara dapil Minut-Bitung itu hadir di tengah jemaat yang digembalakan Pdt Fanny Wowat Rumbayan, untuk turut menyatakan simpati, kasih serta kepeduliannya dalam doa dan kebersamaan bersama para hamba Tuhan serta jemaat Gesba “Anugerah”.
Dia menekankan salah satu hukum Kristus yang tidak boleh kita abaikan ada tertulis dalam Galatia 6:2, “Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus”.
Grei, demikian biasa ia dipanggil, yang dalam pencalonannya tandem bersama Wenny Lumentut, caleg DPR RI, mengajak semua warga Sulawesi Utara untuk menerapkan hidup saling mengasihi.
Hal ini sejalan dengan budaya hidup orang Manado sebagaimana semboyan yang dipopulerkan seorang tokoh Sulawesi Utara bahkan Indonesia, Dr Sam Ratulangie Sitou Timou Tumou Tou' yang artinya Manusia Hidup Untuk Memanusiakan Orang Lain.
Grei mengajak semua warga Sulawesi Utara, termasuk anak muda, dalam momentum Tahun Baru ini, untuk selalu menjaga kasih, iman dan budaya kita yang peduli dan saling membantu sebagai sesama, tanpa memandang suku, agama, ras serta golongan.
Makna kasih pun terwujud dalam gumul yang dialami jemaat Anugerah. Dimana terlihat bagaimana jemaat serta masyarakat sekitar dan dari berbagai tempat menyatakan kepedulian mulai dengan doa-doa yang dinaikkan, kehadiran di lokasi untuk menunjukkan simpati serta membawa bantuan-bantuan kasih lainnya. (*)