MINAHASA, PILARSULUT.co - Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw didampingi Sekprov Steve Kepel meninjau lokasi Pertemuan Dewan Gereja-Gereja Sedunia, di Yama Resort Tondano, Kabupaten Minahasa, Senin (29/1/2024).
Pada peninjauan ini, Wagub Kandouw turut juga didampingi jajaran yakni Asisten III Setdaprov Sulut Fransiscus Manumpil, Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Daerah Sulut Evans Liow, Kepala Biro Umum Setdaprov Sulut Rainier Dondokambey, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Sulut Clay Dondokambey serta Kepala Badan Pendapatan Daerah Sulut June Silangen.
Sementara dari Pemerintah Kabupaten Minahasa turut mendampingi Sekretaris Daerah Lynda Watania.
Pertemuan Dewan Gereja-Gereja Sedunia bakal dilaksanakan mulai tanggal 1 hingga 8 Februari 2024 mendatang.
Sebelumnya, panitia menggelar rapat mematangkan persiapan Pertemuan Dewan Gereja-Gereja Sedunia di Sulut.
Rio Dondokambey yang dipercayakan menjadi Ketua Umum Panitia memimpin rapat perdana di Kolongan, Minahasa Utara, baru-baru ini.
Ia dan jajaran panitia lainnya nampak serius betul melakukan berbagai konsolidasi kerja guna suksesnya pertemuan besar ini.
Dalam rapat persiapan, anak muda Sulawesi Utara ini juga mengajak semua elemen untuk bekerja serius.
“Ini bukan acara kecil. Kita patut berterima kasih karena dipercaya, mari berikan yang terbaik. Sekali lagi kita tunjukan pada dunia, bahwa Sulawesi Utara memang betul betul layak,” tegas bung Rio Dondokambey yang juga dalam kesehariannya tengah mengemban amanah sebagai Ketua Komisi Pemuda Gereja Masehi Injili Minahasa (GMIM).
Pada awak media, Rio mengungkapkan optimismenya terkait suksesnya helatan akbar ini.
“Kami optimis, pertemuan besar ini akan berlangsung sukses” ungkap Rio.
Senada dengan ketua umum panitia, Ketua Harian Panitia, Steve Kepel yang dalam kesehariannya menjabat sebagai Sekprov Sulut juga menyatakan keyakinannya.
Adapun dipercayanya Sulawesi Utara sebagai tuan rumah pertemuan Dewan Gereja-Gereja Sedunia ini, tentu bukan tanpa sebab. Rekam jejak Sulawesi Utara di bawah komando Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw teramat baik.
Sulut ditetapkan sebagai daerah yang paling toleran (dibuktikan lewat banyaknya penghargaan terkait toleransi yang diperoleh), hingga kemudian menjadi indikator penting penilaian sebelum kemudian menetapkan Sulawesi Utara sebagai tuan rumah penyelenggara.
Diketahui berbagai denominasi Gereja yang tersebar di banyak Negara terkonfirmasi akan datang. Setidaknya sudah ada 60an perwakilan dari berbagai denominasi Gereja di luar Indonesia yang terkonfirmasi akan tiba di antara tanggal 29 Januari hingga 1 Februari. Jumlah ini masih fluktuatif dan bisa berpotensi bertambah.
“Ada banyak even internasional yang telah diselenggarakan di Sulawesi Utara. Ini ketambahan lagi satu. Itu tandanya kita dipercaya. Kedepannya kami yakin akan lebih banyak lagi,” kata Gubernur Olly di tempat yang berbeda ketika dimintai tanggapan. (*)