Wagub Steven Kandouw menyapa sekaligus memberikan pengarahan kepada ribuan pegawai non ASN/THL dilingkungan Pemerintah Provinsi Sulut di ruangan Mapalus Kantor Gubernur Sulut pada Rabu (10/1/2024). |
MANADO, PILARSULUT.co - Suasana penuh keakraban tampak saat Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven Kandouw menyapa sekaligus memberikan pengarahan kepada ribuan pegawai non ASN/THL dilingkungan Pemerintah Provinsi Sulut yang memadati ruangan Mapalus Kantor Gubernur Sulut pada Selasa (09/01/2024 dan Rabu (10/1/2024).
Pengarahan Wagub Kandouw yang berlangsung dua hari dengan THl yang berbeda secara bergantian tersebut Turut hadir Sekretaris Daerah Provinsi Sulut, Steve Kepel dan sejumlah pejabat tinggi pratama Pemprov Sulut.
Dalam kegiatan Evaluasi Kinerja dan Pembinaan bagi pegawai non ASN / THL di lingkungan Pemprov Sulut itu, Wagub meyampaikan arahan secara santai dan lugas yang tak jarang mengundang gelak tawa para THL yang hadir.
Steven Kandouw mengapresiasi pengabdian pegawan non ASN / THL di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulut.
Kandouw menekankan ibarat dua keping mata uang, THL di satu sisi memiliki hak dan di sisi lain juga punya tugas tanggungjawab.
“Tunjukkan kinerja anda-anda. Harus disiplin. Harus tahu tupoksi masing-masing,” tegasnya.
Dia mengusulkan untuk setiap kantor SKPD dipasang CCTV untuk memantau kinerja pegawan di dalamnya THL.
Selain itu Wagub Steven juga mengingatkan pentingnya loyalitas dimiliki segenap pegawai non ASN.
Yang tak kalah penting adalah mereka mengetahui dan mampu menerapkan visi dan misi Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (OD-SK).
Pada kesempatan ini, Wagub memberikan reward kepada THL dalam kriteria tertentu. Mulai dari yang mengabdi selama 25 tahun ke atas, yang memiliki 5 anak atau lebih, janda hingga THL pendidikan S2.
“Kegiatan ini untuk konsolidasi, memberikan penguatan dan mengendorse para THL bahwa status mereka jelas, hak-hak mereka jelas dan ada kewajiban yang harus dipenuhi,”kata Wagub.
Lanjut Kandouw, Mereka harus bekerja dengan passion, harus disiplin dan memiliki pekerjaan dan mengetahui visi misi gubernur,” sebut Wagub.
Wagub juga meminta THL harus merasa bangga dengan profesinya. “Semua harus tahu visi-misi dan prioritas pembangunan Gubernur Provinsi Sulut supaya punya nilai lebih di masyarakat,” tambahnya.
Selain itu, Wagub Kandouw memberikan apresiasi kepada 12 THL yang berpendidikan S2. “Mereka harus mendapatkan prioritas dalam penerimaan PNS,” ungkap Wagub.
Wagub juga meminta sebagai bentuk apresiasi tunjangan mereka harus dinaikan minimal Rp 5 juta. “Ini namanya proses tidak menghianati hasil,” pungkasnya.
Kandouw juga menekankan soal visi misi gubernur yaitu menjadikan Sulawesi Utara maju dan sejahtera sebagai pintu gerbang Indonesia ke Asia Pasifik, sedangkan misi yaitu peningkatan kualitas manusia Sulawesi Utara; penguatan ekonomi yang bertumpu pada industri, pertanian, perikanan, pariwisata dan jasa; pembangunan infrastruktur dan perluasan konektivitas; pembangunan daerah yang berkelanjutan dan pemerintahan yang baik dan bersih didukung oleh sinergitas daerah.
Sedangkan program prioritas gubernur yakni, merencanakan lahan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK Pariwisata Likupang, pembangunan jalan akses KEK Bitung, pembangunan terminal barang Liwas kota Manado, pembangunan kantor administrator KEK Likupang, lanjutan pembangunan jalan ruas Bandara Sam Ratulangi-Likupang.
Serta lima program lainnya yaitu pembangunan terminal penumpang tipe A Malalayang, pembangunan pemecah gelombang pantai Malalayang teluk Manado, pembangunan sentra komunitas Likupang desa Marinsow, pembangunan sistem penyediaan air minum atau SPAM berkapasitas 20 liter per detik di Likupang dan pembangunan “Factory Sharing” di kabupaten kepulauan Talaud dan kabupaten Minahasa Utara.
“THL juga harus paham apa itu visi misi termasuk skala prioritas tiap tahun ODSK, termasuk visi misi politik pak gubernur. Ini harus di ingat baik-baik, mutlak harus diikuti,” tegas Kandouw.
Dalam memaksimalkan kinerja non ASN/THL, Kandouw meminta Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah Sulawesi Utara Olivia Sari Theodore agar menciptakan sistem yang bisa mengevaluasi aktivitas mereka.
Kandouw kemudian mengimbau pegawai non ASN/THL agar bekerja sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi)nya masing-masing.
“Harus tunjukan kewajiban anda, motivasi kerja. Biar THL per masing-masing SKPD taruh tupoksinya, jangan tupoksi hanya prong, tidak,” imbaunya. (Advetorial Diskominfo)