“Walaupun berbeda suku dan agama, tapi kita harus senantiasa memupuk tali silaturahmi dan persaudaraan yang kuat,” imbaunya.
Disampaikan, hikmah puasa tidak hanya menahan lapar dan menahan nafsu, melainkan bagaimana bisa menjadi teladan yang baik.
"Selain itu, terus menjaga dan memperkuat tali silaturahmi antar sesama dan saling menghormati satu sama lain," ujar Kandouw.
Dia mengajak seluruh masyarakat Minahasa Tenggara untuk saling mendoakan yang terbaik.
“Dalam momentum bulan suci Ramadhan ini umat muslim berada pada fase pengujian diri. Di mana harus mampu mengendalikan hawa nafsu demi kemenangan menyambut Hari Raya Idul Fitri nantinya,” pungkas Kandouw.
Pada kesempatan itu, Wagub Kandouw menyerahkan bantuan untuk pembangunan tempat ibadah, yaitu Masjid Al Iklas Desa Buku sebesar Rp.25 juta. Juga memberikan bantuan atensi dari Kemensos kepada Pemkab Minahasa Tenggara sebesar Rp.189.228.800 untuk kaum disabilitas dan lansia, berupa kursi roda, sembako dan sarana kamar.
Wagub juga menyerahkan bingkisan Ramadhan untuk para imam dan pegawai syarii, dirangkaikan penyerahan kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan Perkasa (pekerja rentan keagamaan Sulawesi Utara) untuk para toko agama dan pengurus Masjid Al Iklas Desa Buku.
Tutut hadir dalam safari Ramadhan ini, sejumlah pejabat Pemprov Sulut, Penjabat Bupati Minahasa Tenggara Ronald Sorongan dan jajaran, tokoh masyarakat dan tokoh agama se-Kabupatem Minahasa Tenggara. (*)