Manado, Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) bersama Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) dalam rangka mendengarkan apa-apa yang sudah di kerjakan dan akan di kerjakan oleh BPJN Sulut ke depan.
Hendro Satrio Kepala Balai (Kabalai) BPJN Sulut mempresentasikan kepada Anggota Komisi III DPRD Sulut yang hadir saat RDP ialah progres MOR 3.
"Terkait dengan MOR 3 tahap 4 dan tahap 5. Kita semua di sini pasti sudah mengetahui kalau BPJN Sulut sudah mengerjakan atau meyelesaikan MOR 3 tahap 3," tuturnya di ruang Komisi III Gedung Cengkeh, Selasa (4/6/2024).
"Tahap pertama Tahun 2021 1,5 km, tahap kedua Tahun 2022 1,5 km, dan tahap ketiga tahun kemarin 2023 1,9 km. Jadi kami BPJN Sulut sudah menyelesaikan 4,9 km,"sambung Kabalai dua Provinsi Berbeda.
Adapun rencana panjang MOR 3 dari malalayang sampai ke winangun itu 11 km. Sehingga kami masih ada sisa sekitar 6,3 km yang harus BPJN Sulut selesaikan sampai ke simpang winangun.
Rencananya tahun 2025 dan tahun 2026 BPJN Sulut akan ajukan dan programkan langsung dua paket yaitu MOR tahap 4 dan tahap 5.
"Tahap 4 sepanjang 2,6 km alokasi anggarannya sudah kami programkan sebesar 94 M untuk dua tahun anggaran dan MOR 3 tahap 5 sepanjang 3,7 km alokasi anggaranya sekitar 100 M lebih. Jadi MOR 3 tahap 4 dan tahap 5 ini multiyears akan, kami kerjakan di tahun yang sama, "bebernya.
Lebih jauh Kabalai BPJN Sulut memaparkan bahwa saat ini proses pembebasan lahan yang dilakukan dinas Perkintan Prov. Sulut sudah hampir rampung.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Pak Alex dari 6,3 km lebar yang sudah di bebaskan sekarang yang 30 meter sudah bebas semua. Tapi masih ada satu atau dua masih proses konsinyasi (sistem kerja sama dalam bisnis yang dilakukan dengan cara menitipkan barang untuk dijual melalui pihak perantara)," tandas Hendro Satrio yang di kenal ramah dan baik
Ahmad