Sambangi KPI di Jakarta, Ini Yang Dikatakan Ketua dan Sekretaris Komisi I DPRD Sulut

Ruang Pilar



Jakarta,
  Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) melakukan kunjungan ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) di Jakarta, Kamis (27/6/2024).


Kunjungan Komisi I DPRD Sulut ke KPI di Jakarta di pimpin langsung oleh ketua komisi I Fabian Kaloh, S.IP., M.Si, didampingi Sekretaris Komisi I Henry Walukow, bersama Anggota Komisi I yang juga Wakil Bapemperda Melky Jakhin Pangemanan, Herol Kaawoan, dan Melisa Gerungan.



Di dampingi juga oleh Kepala Sub Bagian Analis Kebijakan Muda Sekretariat DPRD Sulut, Justman Entjaurau, ST dan staf ikut mendampingi kunjungan Pimpinan dan Anggota Komisi I.


I Made Sunarsa sebagai Koordinator Bidang Kelembagaan KPI Pusat, menyambut kedatangan DPRD Sulut beserta rombongan.


Tujuan kedatangan dalam rangka mrlakukan konsultasi dan koordinasi di mana Komisi I melalui Tim Seleksi (Timsel) sementara melakukan rekrutmen calon anggota KPID Sulut periode 2024-2027.


Koordinator Bidang Kelembagaan KPI Pusat, I Made Sunarsa menyampaikan, ia melihat Sulut termasuk KPID sudah baik.


“Dalam pandangan kami KPID Sulawesi Utara sangat baik. Koordinasi sangat baik. Kami berterima kasih karena bapak ibu Komisi I DPRD Sulut yang sudah mensupport teman-teman kami KPID Sulawesi Utara,” tuturnya.


Di tempat yang sama, Ketua Komisi I Fabian Kaloh menuturkan rasa bersyukur Komisi I boleh datang lagi di KPI Pusat.


“Apalagi saya, kemarin ikut mendampingi Ketua DPRD Sulut bersama Timsel KPID berkunjung ke sini. Kami memang mitra kerja dengan KPID,” sebut Politisi PDI Perjuangan ini.


Sekretaris Komisi I Henry Walukow juga menyampaikan, ada rencana akan membuat pakta integritas.


“Supaya betul-betul seleksi ini punya komitmen yang kuat dan bisa menjaga nama Komisi Penyiaran Indonesia,” beber ketua fraksi Demokrat DPRD Sulut.


Ia juga menambahkan, banyak agenda-agenda ke depan, berupa agenda politik yang harus di lakukan.


“Sebentar ada agenda-agenda politik yang menanti, ada kerja-kerja dan tanggung jawab perlu orang-orang yang berkualitas. Orang-orang yang tepat di bidang yang tepat. Bukan titipan dan bukan pesanan dari orang-orang tertentu,” pungkasnya.


(**)

Tags
To Top