Manado, Mahasiswa Papua menggelar aksi demo di kantor DPRD Sulawesi Utara bertajuk tolak program transmigrasi ke tanah papua.
Para pendemo terdiri dari Mahasiswa Papua Cipayung Ketiga IMIPA, Cabang KNPB-KI, AMPTPI DPW dan MKCP-SULUT.
"Mahasiswa Papua secara tegas menyatakan menolak program transmigrasi yang direncanakan oleh Presiden dan Menteri Transmigrasi di tanah Papua. Papua bukan tanah kosong!" Tegas salah satu mahasiswa pendemo, Jumat (15/11/2024).
Dalam aksi demo tersebut, mahasiswa Papua membawa 4 poin utama yang disampaikan kepada DPRD Sulawesi Utara sebagai perwakilan rakyat agar dapat diteruskan ke pemerintah pusat. Yaitu:
1. Menolak dengan tegas penetapan program transmigrasi di tanah Papua.
2. Menolak dengan tegas program Proyek Strategis Nasional (PSN) di Papua.
3. Segera tarik militer organik dan non-organik dari seluruh tanah Papua.
4. Segera tuntaskan pelanggaran HAM berat yang terjadi di tanah Papua.
Aspirasi mereka kemudian direspon baik oleh DPRD Sulawesi Utara dengan memastikan kepada mereka bahwa aspirasi mereka tidak hanya sampai disini, tapi akan segera ditindak lanjuti hingga sampai ke pemerintah pusat.
Aksi demo tersebut berjalan sangat kondusif. Terpantau di sekitar TKP terdapat aparat kepolisian yang turut hadir dalam mengamankan jalannya aksi demo tersebut.
Diketahui bahwa aksi demo tersebut dimulai dari Patung Kuda Paal 2 hingga Kantor DPRD Sulawesi Utara, sejak pukul 08:00 WITA hingga pukul 13:00 WITA.
Patung Kuda Paal 2 menjadi titik kumpul awal para pendemo kemudian mereka bertolak menuju Kantor DPRD Sulawesi Utara dengan berjalan kaki sambil berorasi dan tiba disana sekitar pukul 10:00 WITA.
Peliput: N. Fadli Hasan