CTI-CFF : Dorongan dan Suport Publik Dibutuhkan dalam Menjaga Pelestarian Terumbuh Karang

pilarsulut.co


MANADO, PILARSULUT.co - 
Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security (CTI-CFG) adalah sebuah inisiatif regional yang bertujuan untuk melestarikan ekosistem laut, terutama terumbu karang, di kawasan Segitiga Terumbu Karang (Coral Triangle).


Saat ini kerusakan terumbu karang sangat memprihatinkan. Kondisi ini butuh perhatian serius semua pemangku kepentingan untuk keselaman laut kita terutama potensi perikanan yang sangat berdampak pada perekonomian. 

Hal itu disampaikan CTI-CFF Deputy Executive Director For Program Services, Christovel Rotinsulu saat media gathering di Gedung CTI Kairagi Manado, Jumat Maret 2025.


Negara anggota CTI -CFF diantaranya Indonesia, Papua Nugini, Malaysia,Timur Leste dan lainnya. Ditegaskannya tugas utama CTI CFF adalah melestarikan Terumbu Karang.


CTI-CFF berupaya melindungi dan melestarikan terumbu karang, yang merupakan ekosistem laut yang sangat penting bagi keanekaragaman hayati dan perekonomian masyarakat pesisir, Mengelola Perikanan Berkelanjutan, serta berupaya mengelola perikanan berkelanjutan, sehingga dapat memastikan keberlanjutan sumber daya ikan dan meningkatkan pendapatan masyarakat pesisir.

CTI CFF juga berupaya meningkatkan ketahanan pangan, terutama bagi masyarakat pesisir yang sangat bergantung pada sumber daya laut. Sejumlah persoalan dan harus segera di atasi adalah kerusakan terumbu karang sebagai rumah bagi spesies laut, sampah plastik dan sebagainya. Perairan yang jadi fokus CFI-CFF antara lain Perairan Wakatobi, Bunaken, Raja Ampat,Papua Nugini dan lainnya.


Haung  Cahyono CTI-CFF Regional secretariat Deputy Executive Director For Program Service mengungkapkan saat ini pihaknya fokus pada menyelesaikan isu terkait kawasan Konservasi, menyelamatkan spesis yang hampir punah serta Perikanan berkelanjutan.


”Intinya  kita butuh dorongan dan suport publik terutama para pemangku kepentingan terkait upaya pelestarian terumbu karang dan perikanan dan pangan yang lebih baik,” pungkas Hanum. 




To Top