MANADO, PILARSULUT.co - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus SE melakukan kunjungan kerja ke kawasan industri PT Conch Indonesia di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) pada Jumat (28/03/2025).
Gubernur bersama rombongan tiba di PT Conch sekira pukul 11.55 WITA itu, disambut pimpinan PT Conch dan langsung meninjau Operating Room.
Di ruang operator, gubernur mendapatkan informasi terkait sistem operasional mesin Semen yang telah menggunakan sistem komputerisasi.
Gubernur juga mendapatkan penjelasan tentang bahan baku atau material yang dimanfaatkan dalam proses pembuatan semen oleh operator.
Selanjutnya, gubernur berkesempatan mengunjungi tempat atau lokasi pekerja. Dia menyapa para pekerja yang sebagian besar adalah orang-orang lokal Bolmong serta berkesempatan memberikan bingkisan.
Lebih rinci, gubernur melakukan peninjauan di pelabuhan PT Conch, di mana lokasi tersebut menjadi tempat untuk mengangkut material dari kapal seperti batu bara dan lainnya.
Menurut orang nomor satu di Sulut ini, PT Conch Indonesia sudah baik dalam pengelolaan sektor perindustrian.
“Sangat bagus, saya menerima paparan dari mereka ternyata semua operasional serba mesin otomatis dan tenaga manusianya hanya untuk fungsi kontrol,” ungkap gubernur.
Diketahui, wilayah kerja PT Conch sendiri kata gubernur, saat ini ada sekira 300 ribu hektar. Dengan sebagian wilayah pertambangan dan sisanya wilayah pelabuhan.
“Mereka menjelaskan bahwa dalam sehari bisa memproduksi sekitar 5.000 ton dengan kondisi udara tetap segar dan laut bersih tidak tercemar,” jelas gubernur.
Gubernur turut mengatakan, dirinya juga mengecek perihal jumlah Tenaga Kerja (TK) lokal yang ada di PT Conch.
“Sebanyak 420 tenaga kerja yang bekerja di industri penghasil Semen, mayoritasnya adalah pekerja dari Bolmong Raya dan ada juga dari Gorontalo,” tukasnya.
Gubernur menambahkan, Pemprov Sulut juga akan berperan menyiapkan tenaga kerja yang sesuai dengan bidang yang ada.
“Kita tanya tadi para pekerja lokal di sini ternyata banyak yang tidak sesuai dengan jurusan mereka. Ini yang perlu kita evaluasi. Ke depan tenaga kerja dari Sulut harus siap menyambut perkembangan dunia kerja, kalau ada usaha industri, seharusnya pekerjanya dari bidang yang sesuai,” tandasnya.
Ke depan, Pemprov Sulut akan mempersiapkan para tenaga kerja andal agar bisa menyesuaikan dengan perkembangan dunia kerja di berbagai sektor.
“Saya sudah perintahkan sekprov agar setiap LPK yang ada bersama dengan dinas terkait bisa jemput bola. Karena kondisi saat ini akan banyak investor baik industri, pertanian, pertambangan dan pariwisata akan masuk ke Sulut,” ujarnya sembari menambahkan bahwa keterampilan tenaga kerja harus ditingkatkan.
“Kalau kita diam, maka tenaga kerja kita tidak akan tumbuh. Jadi saya mau kita persiapkan anak-anak kita yang akan menjadi tenaga kerja agar mereka siap menyambut peluang kerja di berbagai bidang,” ujarnya menutup pembicaraan.(*)