Manado, Tradisi membangunkan sahur saat Ramadhan di tanah air sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Berbagai cara dilakukan masyarakat di seluruh Indonesia dalam tradisi bedug sahur, mulai dari memakai alat musik modern dan tradisional hingga mengkreasikan alunan musik.
Menariknya di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut) terdapat kompetisi yang mempertandingkan kreasi musik untuk membangunkan sahur.
Ternate Baru salah satu kampung yang berada di kota manado, kecamatan singkil, kota manado, Pemuda Remaja Masjid Jamo' Miftahul Jannah pelaksana Plaza Ramadhan Part-14 menggelar Lomba Music Bangun Sahur.
![]() |
Camat Singkil Kota Manado Bapak Fadly Kasim Saat memantau kegiatan perlombaan lomba bangun sahur |
Ketua panitia pelaksana menyampaikan, kegiatan ini berkat support dari Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masji Indonesia (BKPRMI) provinsi sulut dan Camat Kecamatan Singkil Bapak Fadly
kasim, serta My Republik.
Dikatakannya, lomba bangun sahur ini sudah terlaksana dua tahun, yang memperebutkan piala bergilir Wakil Walikota Manado Bapak dr. Richard Sualang.
"Sebanyak sembilan (9) peserta baik dalam kampung dan luar kampung yang mengikuti lomba musik bangun sahur terlihat tampil memukau di hadapan penonton," ujar Idam Adrias Male, Selasa Dini hari (25/3/2025).
Dalam kesempatan berbeda tiga (3) Dewan Juri menilai peserta yang tampil cukup memukau. Untuk kriteria penilaian tambahnya, perlunya style atau gaya, dan juga perlunya pengalaman dalam lomba tersebut.
"Baik itu cara memukul alat tradisional, dan variasinya, aransemen, dan cara bernyanyi. Mudah-mudahan malam ini penampilan peserta akan langsung di umukan siapa yang akan menjadi pemenang," bebernya.
Lanjut Dewan Juri mengatakan, yang langsung di umumkan 3 terbaik, dan menjadi sang juara akan langsung di umumkan.
"Dari 9 peserta memperoleh nilai terbaik dari penabuh gendang jatuh pada Nurul Jihad Ketang Baru. Terbaik ketiga memperoleh nilai 673 adalah pemuda remja masjid Nurul Jihad. Terbaik kedua memperoleh nilai 675 jatuh pada Pemuda Remaja Masjid Al-Abrar, sedangkan sang juara dengan memperoleh nilai 677 adalah kelompok musik bangun sahur pemuda remaja masjid Uswatun Hasanah Kelurahan Banjer," tandasnya.
Untuk di ketahui, Pemuda Remaja Masjid Hidayatullah kelurahan cempaka, kecamatan bunaken darat yang dari 12 personil terdapat 8 orang non muslim menjadi peserta Favorit penilaian penonton. Karena peserta yang satu ini mencerminkan kebersamaan toleransi di Kota Manado.